apa itu embeded system dan mikrocontroller

 halo teman teman, pada blog kali ini saya ingin membahas mengenai embeded system dan juga mikrocontroller, dan dikarenakan embeded system adalah bagian dari mikrocontroller, maka kita akan membahas mengenai mikrocontroller terlebih dahulu.


Mikrocontroller

Mikrokontroler merupakan sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated Circuit) serta dirancang untuk melakukan tugas maupun operasi tertentu. Umumnya, sebuah IC mikrokontroler ini terdiri dari satu bahkan lebih dari inti prosesor (CPU), memori (RAM dan ROM) dan perangkat input maupun output yang dapat di program. Dalam pengaplikasiannya, pengendali mikro yang dalam bahasa inggris disebut dengan mikrocontroller ini digunakan dalam produk maupun perangkat yang dikendalikan otomatis. Contohnya seperti sistem kontrol mesin, pengendali jarak jauh, perangkat medis dan perangkat-perangkat yang menggunakan sistem tertanam lainnya.
Mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol atau pengendali sebuah sistem. Pada saat menjalakan fungsi tersebut, komponen ini memerlukan dukungan bagian lainnya seperti yang tergabung dalam IC mikrokontroler. Tergantung pada fungsi dan tujuannya , setiap data atau perintah yang masuk kemudian diolah didalam bagian CPU. Pengolahan tersebut dibantu bagian lainnya sperti timer, RAM, CDA, maupun ADC.
setelah membahas mengenai apa itu mikro controller, kita berlanjut kepada pembahasan mengenai embeded system. Embeded Sytem adalah sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. embeded system ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). perangkat keras embeded system meliputi mikroprosesor atau mikrokontroler dengan tambahan memori eksternal, I/O dan komponen lainnya. sedangkan perangkat lunak embeded system biasanya disebut firmware karena perangkat lunak tipe ini dimuat ke ROM, EPROM atau memory flash. sekali program dimasukkan kedalam perangkat keras maka tidak akan pernah berubah kecuali diprogram ulang.

Sebuah embedded system memiliki tiga komponen, di antaranya :Jadi, dapat kita definisikan embedded system ini merupakan sistem yang berbasis mikrokontroler, perangkat lunak, dan memiliki sistem kontrol real-time.

  • Memiliki hardware

  • Memiliki software dan firmware

  • Memiliki sistem operasi waktu nyata atau real-time operating system (RTOS), ini berfungsi untuk mengawasi perangkat lunak aplikasi dan menyediakan mekanisme untuk membiarkan prosesor menjalankan proses sesuai dengan yang sudah dijadwalkan.

Kategori Embedded System

Adapun berdasarkan fungsi dan performasinya embedded system dapat dikategorikan sebagai berikut ini, yaitu :


1. Embedded System Stand Alone (Berdiri Sendiri)

Yang dimaksud dengan stand alone disini yaitu dimana embedded system ini dapat bekerja sendiri. Embedded sytem ini dapat menerima input digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemrosesan data lalu menghasilkan output data ke peripheral output contohnya display LCD.

Contoh alat yang termasuk kategori stand alone dalam kehidupan sehari-hari ada konsol video game, MP3 player dan kamera digital.


2. Embedded System Real-Time

Dapat dikatakan sebagai embedded system real-time jika waktu respon merupakan hal yang sangat penting. Ada 2 tipe embedded system real-time yaitu embedded system hard real-time dan soft real-time.

a. Embedded System Hard Real-time

Pada embedded system ini, jika operasi pengerjaannya melebihi waktu yang sudah ditentukan dapat mengakibatkan kegagalan yang fatal dan dapat menyebabkan kerusakan pada alat. Sistem ini memiliki batasan waktu respon yang sangat kritis, yaitu dalam milidetik bahkan dapat lebih singkat lagi. Dalam kehidupan sehari-hari embedded system ini dapat kita jumpai contohnya saja kontrol kantong udara pada mobil. Embedded system ini harus dapat bekerja dengan batas waktu yang sangat tepat, pemilihan chip dan RTOS sangatlah penting pada embedded system real-time ini.

b. Embedded System Soft Real-time

Untuk embedded system ini, keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas yang tertentu. Keterlambatan respon akan menyebabkan performansi menurun, namun sistem dapat terus berjalan/ beroperasi. Contoh alat dengan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave dan mesin cuci.


3. Networked Embedded System

Sistem embedded jaringan ini menghubungkan jaringan dengan interface network ke sumber akses. Jenis jaringan yang dihubungkan bisa berupa Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau internet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATRIK